Analisis Tugas
Nama : Fachrul Rozi
Npm : 22117020
Kelas : 3KB06
Matkul : Interaksi manusia dan komputer
Analisis Tugas.
1.
Maksud analisis tugas dalam Interaksi Manuasia
Komputer
Analisis Tugas adalah suatu
proses atau metoda untuk menganalisa bagaimana manusia melaksanakan tugas atau
pekerjaannya dengan sistem yang ada, menganalisis tugas/pekerjaan manusia, apa
saja yang akan dilakukan, peralatan yang akan digunakan, dan hal-hal apa saja
yang perlu diketahui. Contoh : Apa saja yang harus dilakukan untuk membuat es
dan bahan/alat apa saja yang dibutuhkan.
Analisis tugas (Task
Analysis) = suatu metode untuk menganalisis pekerjaan manusia, apa yang
dikerjakan, dengan apa mereka bekerja, dan apa yang harus mereka ketahui. Contoh
: apa saja tugas yang harus dilakukan dalam membersihkan rumah. Proses untuk
menganalisis pekerjaan cara manusia, melakukan pekerjaannya : hal-hal yang
mereka kerjakan, hal-hal yang mereka kenai tindakan, dan hal-hal yang harus
mereka ketahui. Keluaran dari analisis tugas tersebut adalah perincian dari
tugas/pekerjaan yang dilakukan manusia, sistem yang digunakan, hal-hal dan
cara-cara yang mereka gunakan, rencanakan, dan urutan tindakan yang biasa
dilakukan untuk menyelesaikan tugas tergantung pada teknik/cara yang digunakan.
Hal-hal yang mereka gunakan,
rencanakan, dan urutan tindakan yang biasa dilakukan untuk menyelesaikan tugas
tergantung pada teknik yang digunakan. Mengapa perlu analisis tugas ? Untuk
memasukkan elemen manusia secara langsung pada perancangan secara sistematis
dan terbuka sehingga dapat diperiksa secara teliti.
2.
Jenis-jenis analisis tugas
Analisis Tugas : Proses menganalisa, menggambar, melaksanakannya dan
memeriksa tugas-tugas tersebut.
·
Komponen : Aktivitas, Artifak dan Hubungan
·
Fokus Analisis Tugas : Fokus pada lingkungan
·
Input dan Output : Pengumpulan Data dan Reprentasi
Data
·
Dokumentasi
·
Interview : Terstruktur, Tidak Terstruktur dan Semi
Struktur
· Observasi : Merekam apa yang terjadi, Mencatat
bagian-bagian yang di anggap penting
·
Reprentasi Data : Daftar, Ringkasan dan Naratif
· Contoh Pengelompokkan Tugas : Fixed Sequence, Optinal
Tasks, Waiting Events, Cycles, Time
Sharing, Discreationary
Analisa
tugas : Proses menganalisa bagaimana manusia melaksanakan tugas dengan sistem
yang ada metode untuk menganalisis pekerjaan orang:
·
Apa yang orang kerjakan
·
dengan apa mereka itu bekerja
·
apa yang harus mereka ketahui
Contoh:
Membersihkan rumah
Teknik
(pendekatan) untuk analisa tugas / Jenis-jenis
A.
Dekomposisi tugas, memilah tugas ke sub-tugas beserta urutan pelaksanaannya
B. Teknik
berbasis pengetahuan, melihat apa yang harus diketahui oleh user tentang objek
dan aksi yang terlibat dalam tugas dan bagaimana pengetahuan itu
diorganisasikan
C. Analisa
berbasis relasi-entitas, pendekatan berbasis objek, dimana penekanannya pada
identifikasi aktor dan objek, relasi dan aksi yang dilakukan.
Analisa
tugas dikhususkan untuk mengenali kepentingan user. Beberapa aspek analisa
tugas sangat mirip dengan model kognitif berorientasi-goal.
Analisa
tugas cenderung lebih melihat pada apa yang harus dilakukan oleh user sedangkan
pada model kognitif lebih melihat pada proses kognitif internal seseorang dalam
melakukan pekerjaannya (internal mental state), maka granularitasnya biasanya
lebih kecil dibandingkan analisa tugas.
·
Dekomposisi Tugas
Teknik
analisa tugas umumnya membuat dekomposisi tugas untuk mengekspresikan aksi yang
harus dilakukan, seperti pada contoh di atas. Salah satu pendekatan yang sering
digunakan adalah hierarchical task analysis (HTA). Output HTA adalah hirarki
tugas dan sub-task dan juga plans (rencana) yang menggambarkan urutan dan
kondisi (syarat) suatu sub-tugas dilaksanakan.
0. In order
to clean the house
1. get the
vacuum cleaner out ,,,,ambil vacuum cleaner
2. fix the
appropriate attachment,,,,atur hingga layak digunakan
3. clean the
rooms ,,,,bersihkan ruangan
3.1. clean
the hall ,,,,teras
3.2. clean
the living rooms,,,,,,ruang keluarga/tamu
3.3. clean
the bedrooms,,,,tempat tidur
4. empty the
dust bag,,,,kosongkan tempat debunya
5. put the
vacuum cleaner and tools away,,,,,taruh pada tempatnya kembali
Plan 3 dapat
dibuat lebih spesifik lagi:
Plan 3: do
3.1 every
day
3.2 once a
week
·
Analisa Berbasis Pengetahuan
Dimulai
dengan mendaftar semua objek dan aksi yang terlibat dalam tugas dan kemudian
membangun taksonominya, mirip seperti apa yang dilakukan pada bidang biologi:
hewan termasuk dalam invertebrata dan vertebrata, hewan vertebrata adalah ikan,
burung, reptil, amphibi, atau mamalia, dan seterusnya Tujuannya untuk memahami
knowledge yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas
Pembuatan
taksonomi dapat dilihat pada contoh berikut :
1. Motor
controls
2. Steering
steering wheel, indicators
3.
Engine/speed
4. Direct
ignition, accelerator, foot brake
5. Gearing
clutch, gear stick
6. Lights
7. External
headlights, hazard lights
8. Internal
courtesy light
9. Wash/wipe
10. Wipers
front wipers, rear wipers
11. Washers
front washers, rear washers
12. Heating
temperature control, air direction, fan, rear screen heater
13. Parking
hand brake, door lock
14.
Percobaan pertama membuat taxonomy kontrol mobil
·
Entity-Relationship Based Techniques
Diadopsi
dari desain database. Dalam database, entitas yang dipilih untuk analisa adalah
yang diharapkan untuk direpresentasikan pada system komputer. Dalam analisa
tugas, jangkauan entitas tidak terbatas pada komputer entitas termasuk objek
fisik, aksi yang dilakukan dan manusia yang melaksanakannya. Objek juga dapat
berbentuk komposit dimana membentuk mengandung lebih dari satu objek. Seperti
pada pendekatan pengetahuan pusat analisa masalah objek dan aksi, tetapi
penekanannya pada hubungan antaranya, ketimbang ‘kemiripan ‘nya.
Contoh:
1. Market
gardening firm
2. Untuk
entitas objek:
3. Object
Pump3 simple – irrigation pump
Attributes:
Status:
on/off/faulty
Capacity:
100 litres/minute
Penekanannya
bukan untuk menghasilkan representasi mesin,melainkan untuk menjelaskan
partisipasinya dalam tugas manusia dan komputer.
3.
Sumber
informasi dalam analisis tugas
Analisis tugas memungkinkan kita membuat suatu struktur data mengenai
tugas, dan hasilnya akan baik jika didukung oleh sumber data yang baik pula.
Proses analisis data tidak semata-mata mengumpulkan, menganalisis,
mengorganisasikan data dan mempresentasikan hasil, namun kadangkala kita harus
kembali melihat sumber data tersebut dengan pertanyaan dan padangan baru. Pada
prakteknya, keterbatasan waktu dan biaya menyebabkan seorang analis berusaha
mengumpulkan data yang relevan secepat dan seekonomis mungkin. Bahkan jika
dimungkinkan, seorang analis harus dapat memaksimumkan penggunaan sumber
informasi murah yang sudah ada sebelum melakukan pengumpulan data yang memakan
biaya.
Berikut ini
adalah beberapa sumber informasi yang dapat diper gunakan untuk membuat
analisis tugas :
A. Dokumentasi
Sumber data yang mudah didapat adalah dokumentasi yang telah ada di
organisasi seperti buku manual, buku instruksi, materi training dan lain
sebagainya. Dokumen-dokumen ini umumnya berfokus pada item tertentu dalam suatu
peralatan atau software komputer. Dokumen manual peralatan tertentu misalnya,
mungkin hanya memberikan informasi mengenai fungsi dari peralatan tersebut
tidak bagaimana peralatan tersebut digunakan dalam pengerjaan suatu tugas.
Selain itu juga mungkin terdapat dokumen peraturan perusahaan dan deskripsi
tugas yang memberikan informasi mengenai tugas tertentu dalam konteks yang
lebih luas. Namun perlu diperhatikan, dokumentasi jenis ini
hanya
memberitahukan bagaimana seharusnya suatu pekerjaan dilakukan bukan bagaimana
sebenarnya seseorang melakukan pekerjaan tersebut.
B. Observasi
Observasi langsung baik secara formal maupun informal perlu dilakukan
jika seorang analis ingin mengetahui kondisi dari pengerjaan tugas. Hasil
observasi dan dokumentasi yang ada dapat digunakan untuk analisis sebelum
memutuskan untuk melakukan pengumpulan data dengan tehnik lain yang memakan
biaya. Observasi dapat dilakukan di lapangan atau dalam sebuah laboratorium.
Jika observasi dilakukan di lapangan analis dapat mengetahui kondisi yang
sebenarnya dari proses pengerjaan tugas. Sebaliknya, pada observasi yang
dilakukan di labor atorium, analis dapat dapat lebih mengendalikan lingkungan
dan umumnya tersedia fasilitas yang lebih baik. Observasi juga dapat dilakukan
secara aktif dengan memberikan pertanyaan atau secara pasif dengan hanya
memperhatikan obyek ketika sedang bekerja.
C. Wawancara
Bertanya pada seorang yang ahli pada bidang tugas yang akan dianalisis
seringnya merupakan cara langsung yang cepat untuk mendapatkan informasi
mengenai suatu tugas. Ahli tersebut bisa saja si manager, supervisor, atau staf
yang memang mengerjakan tugas tersebut. Wawancara kepada ahli sebaiknya
dilakukan setelah observasi. Hasil observasi dapat direfleksikan dengan
wawancara untuk mengetahui perilaku atau kondisi yang diinginkan dan tidak
diinginkan.
D. Analisis
Awal
Setelah data diperoleh dari beberapa sumber seperti buku manual,
observasi maupun wawancara, maka detail analisis dengan berbagai metode yang
ada dapat mulai dilakukan. Untuk tahap awal, dapat dilakukan dengan mendaftar
obyek dan aksi dasar. Cara mudah yang dapat ditempuh adalah dengan menelusuri
dokumen-dokumen yang ada dan mencari kata benda yang akan menjadi obyek, serta
kata kerja yang akan menjadi aksi. Namun
hal ini tidaklah selamanya cukup. Tidak mudah mengenali posisi obyek dan aksi
tersebut dalam dokumen terutama untuk obyek atau aksi yang dijelaskan secara
implisit.
E. Pengurutan dan Klasifikasi
Ada beberapa tehnik untuk membuat klasifikasi dan pengurutan entri
berdasarkan beberapa atribut. Beberapa analis melakukan pengurutan dan
klasifikasi sendiri, namun ada juga yang dibantu oleh ahli berdasarkan bidang
analisis.
UIMS sebagai
arsitektur konseptual :
Isu utama
adalah bagaimana memisahkan antara semantic aplikasi dan interface yang
tersedia bagi user. Banyak argument yang baik untuk mendukung pemisahan ini,
yaitu :
Portability
: agar aplikasi yang sama dapat digunakan di system yang berbeda maka membuat
aplikasinya sebaiknya terpisah dari interface device-dependent-nya.
Reusability
: pemisahan meningkatkan komponen untuk dapat digunakan kembali agar dapat
mengurangi biaya.
Multiple
interfaces : untuk meningkatkan fleksibilitas aplikasi yang interaktif,
beberapa interface yang berbeda dibuat untuk mengakses fungsionalitas yang
sama.
Customization
: interface user dapat dikustom oleh desainer dan user untuk meningkatkan
keefektifan tanpa mengubah aplikasi
4.
Komponen
data I/O
DATA I / O
Dalam
Analisis tugas kita harus mempunyai dua macam cara/system untuk melakukan
analisa,yaitu :
- INPUT →
Merupakan aktifitas pemberian data kepada komputer, dimana data tersebut
merupakan masukan bagi komputer.
- OUTPUT →
Keluaran, hasil dari suatu proses, baik berupa data maupun berbentuk informasi
yang telah diolah.
Unit
Input(Input Device)
Input Device atau perangkat input atau alat masukan
adalah perangkat/ media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori
dan processor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Input
devices atau unit masukan yang umumnya digunakan personal computer (PC) adalah
keyboard dan mouse, keyboard dan mouse adalah unit yang menghubungkan user(pengguna)
dengan computer. Data yang dimasukkan ke dalam system computer dapat berbentuk
signal input dan maintenance input. Sign input berbentuk data yang dimasukkan
ke dalam system computer, sedangkan maintenance input terbentuk program yang
digunakan untuk mengolah datayang dimasukkan. Jadi input device selain
digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan program.
Berdasarkan
sifatnya, peralatan input ini terdiri dari beberapa macam- macam piranti input,
yaitu:
·
Keyboard
Keyboard merupakan unit input yang paling penting
dalam suatu pengolahan data dengan computer. Keyboard dapat berfungsi
memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi user untuk
melakukan perintah- perintah lainnya yang diperluka, seperti menyimpan file dan
membuka file.
Tombol-
tombol suatu keyboard umunya dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian:
Typewriter
key (berfungsi sama seperti mesin ketik. Contoh: tombol tabs, caps lock, enter,
dll)
Numeric key
(berfungsi untuk menuliskan angka)
Function key
(fungsinya berbeda-beda seperti F1 untuk menampilkan menu help, dll)
Special key
(termasuk tombol Ctrl, Alt, Shift dengan tombol lain. Contoh: Ctrl+C untuk
copy)
·
Mouse
Mouse digunakan untuk mengatur perpindahan kursor,
member perintah secara praktisi, Setiap kita menggerakkan mouse di layar
monitor selalu tampak sebuah pointer(penunjuk mouse) yang ikut bergerak. Arah
gerak pointer di monitor selalu sesuai dengan aarah gerakkan mouse, sedangkan
bentuk tampilan ponter di monitor selain tergantung objek yang ditunjukkan de
layar juga tergantung setting yang kita tentukan.
·
Scanner
Scanner merupakan alat yang dapat digunakkan untuk:
mengcopy teks dari buku, majalah, Koran, atau lainnya ke dalam computer,
biasanya dalam program Microsoft Word, sehingga kita tidak perlu mengetikkan
kata demi kata.
·
Bar Code Reader
Dipergunakan di swalayan untuk membaca label data
barang yang dicetak dalam bentuk font karakter. Font yang ada di barang
biasanya mempunyai 10 digit, 5 digit identik pabrik dan 5 digit kode barang.
Masih banyak
perangkat input yang ada seperti Joystik, touch screen, light pen dan lain-
lain. Semakin manusia menambah temuan dari tahun ke tahun makin banyak
perangkat input yang dibuat.
Unit
Output(output device)
Perangkat output atau output devices adalah alat yang
digunakan untuk menampikan informasi dari computer. Peralatan yang sering
digunalkan adalah monitor, printer, dan speaker.
·
Monitor
Monitor merupakan alat untuk menampilkan hasil
pengetikkan data lewat keyboard dan hasil pemrosesan data. Informasi atau
tulisan yang terlihat pada layar monitor dinamakan soft copy.
·
Printer
Merupakan alat untuk mencetak informasi pada kertas.
Informasi atau segala sesuatu yang telah dicetak di kertas dinamakan hard copy.
·
Speaker
Merupakan alat untuk mengeluarkan suara. Speaker biasanya dipakai pada
computer yang menggunakan system operasi berbasis windows atau multimedia.
5.
Representasi
data dalam analisis tugas
Representasi
data adalah proses perubahan konsep-konsep yang abstrak maupun nyata dalam
bentuk yg kongkret.
Cara
melakukan representasi data :
Daftar,
ringkasan, matriks
Gunakan alat
bantu bagan
-
Tambahkan
detail yang semakin bertambah
-
Ketahui lebih lanjut berapa detail yang cukup
-
Akankan ditambah ringkasan yang dihubungkan dengan
sub-tugas khusus
-
Baik untuk tugas yang terurut
-
Tidak mendukung dengan baik tugas-tugas yang paralel
-
Tidak mendukung dengan baik percabangan
·
Naratif:
-
Menjelaskan tugas-tugas dalam bentuk kalimat
-
Seringkali versi diperluas dari daftar atau ringkasan
-
Lebih efektif untuk mengkomunikasikan ide-ide umum
dari tugas
-
Tidak efektif untuk detail
-
Tidak efektif untuk tugas yang bercabang
-
Tidak efektif untuk tugas paralel
·
Hierarki
-
Hierarki Task Analysis (HTA)
-
Notasi grafik dan dekomposisi dari tugas
-
Tugas merupakan kumpulan dari aksi
-
Tugas diatur ke dalam rencana
-
Mengelompokkan sub-tugas dengan berurut lebih disukai
dan kondisi-kondisi prasyarat
6.
Konsep
evaluasi analisis tugas (evaluasi heuristik, discount usability testing,
cognitive walkthrough, pemodelan user, model kognitif)
·
Evaluasi Heuristik
Evaluasi ini diusulkan oleh Nielsen dan Molich. Heuristik adalah
guideline, prinsip umum dan peraturan, pengalaman yang bisa membantu suatu
keputusan atau kritik atas suatu keputusan yang telah diambil, beberapa
penilaian bebas terhadap suatu design supaya kritik bisa memajukan potensi daya
guna.
Ada sepuluh
dasar dari heuristik, seperti :
a.
Visibilitas status system,
b. Kecocokan
anatara system dan dunia nyata,
c. Kontrol
user dan kebebasan,
d. Konsisten
dan standar
e.
Pencegahan kesalahan
f.
Pengenalan atas penarikan kembali
g.
Fleksibilitas dan efisiensi
h.
Berhubungan dengan keindahan dan desain minimalis
i. Bantuan
bagi user untuk mengenali, mendiagnosis dan memperbaiki dari kesalahan,
j. Help dan
dokumentasi.
Tujuan dari
evaluasi heuristik adalah untuk memperbaiki perancangan secara efektif.
Usability
testing
Jika Anda
melangkah ke tes kegunaan pada hari-hari awal dari disiplin, maka akan terlihat
sangat mirip dengan percobaan formal di laboratorium psikologi. subyek diminta
untuk melakukan tes dan data dianalisis dengan menggunakan metode statistik..
Semua yang hilang adalah jas lab putih. Tidak mengherankan, tes yang mahal
untuk melakukan dan rumit untuk menjalankan, mengarah ke pengembangan dari
disiplin pecahan: kegunaan diskon.
·
Discount usability Diskon kegunaan
Kegunaan Diskon memperkenalkan tiga teknik utama yang bertujuan untuk
menyederhanakan metode pengumpulan data:
Thinking-aloud
usability tests; Berpikir-keras kegunaan tes;
Low-fidelity
prototypes; Low-fidelity prototipe;
Heuristic
evaluation. Heuristik evaluasi.
Teknik ini
bekerja dengan baik sebagai bagian dari siklus desain iteratif dimana masalah
kegunaan yang ditemukan dan tetap dan kemudian berikutnya “sekali pakai”
prototipe lagi cepat diuji dengan sejumlah kecil peserta .Pendekatan ini
benar-benar merevolusi lapangan. Sekarang akan sulit untuk menemukan seorang
praktisi kegunaan yang tidak menggunakan sebagian besar teknik ini selama
tugas.
Bahkan,
pendulum kini berayun begitu jauh sehingga banyak orang yang meremehkan
tradisional, pengujian laboratorium berbasis.
·
Cognitive walkthrough
Cognitive walkthrough suatu usaha yang dilakukan untuk mengenalkan teori
psikologike dalam bentuk informal subjektif. Dengan kata lain ,usaha ini
bertujuan untuk mengevaluasi perancangan dengan melihat seberapa besar dukungan
yang diberikan ke pengguna guna memelajari berbagai tugas yang diberikan
pendekatan ini dikemukakan oleh polson, dkk walkthrough.
.Dalam
pendekatan ini terdapat beberapa isu yang timbul seperti :
a. Dampak
interaksi apakah yang akan terjadi pada pengguna?
b. Proses
kognotif apakah yang di butuhkan?
c. Masalah
pembelajaran apakah yang mungkin terjadi
untuk melakukan cognitive walkthrough harus
punya informasi yang dibutuhkan
a. Deskripsi
dari interface yang dibutuhkan itu
b. Deskripsi
tugas , termasuk usaha yang benar untuk melakukannya dengan struktur tujan
untuk mendukungnya .
Dengan
informasi ini maka evaluator dapat melakukan langkah – langkah cognitive
walkthrough:
a. Pilih
tugas
b. Deskripsikan
tujuan awal dari usar
c. Lakukan
kegiatan / aksi yang tepat
d. Analisis
proses keputusan untuk setiap kegiatan
Evaluasi
Heuristik di usulkan oleh Nielsen dan molich heuristic adalah guide line,
prinsip umum dan peraturan, pengalaman yang bias membantu suatu keputusan atau
kritik atas suatu keputusan yang di ambil ada 10 dasar heuristic yaitu :
a.
Visibilitas status system
b. Kecocokan
antara system dan dunia nyata
c. Control
user dan kebebasan
d.
Konsistensi dan standar
e.
Pencegahan kesalahan
f.
Pengenalan atas penarikan kembali
g.
Fleksibelitas dan efisiensi
h.
Berhubungan dengan keindahan dan design minimalis
i. Bantuan
bagi user untuk mengenali mendiagnosis dan memperbaiki dari kesalahan
j. Help dan
dokumentasi
Tujuan
evaluasi heuristic adalah untuk memperbaiki perancangan secara efektif .
·
Permodelan user adalah sebagai pengguna dari semua
bahan yang ada pada evaluasi, yang di antaranya yaitu pada Evaluasi
Heuristik,Discount Usability testing,dan lain – lain.
·
Model Kognitif
Metode langkah-langkah kognitif adalah inspeksi kegunaan metode yang
digunakan untuk mengidentifikasi kegunaan isu-isu dalam sebuah perangkat lunak
atau situs web, berfokus pada bagaimana mudahnya bagi pengguna baru untuk
menyelesaikan tugas dengan sistem.. Sedangkan langkah-langkah kognitif adalah
tugas-spesifik, evaluasi heuristic mengambil pandangan holistik untuk menangkap
masalah yang tidak tertangkap oleh ini dan lainnya pemeriksaan metode kegunaan
Metode ini berakar pada pandangan bahwa pengguna biasanya lebih memilih untuk
mempelajari sistem dengan menggunakannya untuk menyelesaikan tugas-tugas,
bukan, misalnya, mempelajari manual. Metode ini berharga karena kemampuannya
untuk menghasilkan hasil yang cepat dengan biaya rendah, terutama bila dibandingkan
dengan pengujian kegunaan , serta kemampuan untuk menerapkan metode ini pada
awal fase desain, coding bahkan sebelum dimulai.
·
Model Koqnitive (GOMS, CCT, Context based)
Model Kognitif adalah sebuah model yang di rancang dari cara kerja
user,untuk mengetahui bagaimana user akan berinteraksi dengan interface. - GOMS
adalah suatu cara menganalisa urutan langkah perkirakan durasi tiap langkah dan
akhirnya dan total waktu keseluruhan langkah. Analisa digunakan untuk
menentukan jalur critical, waktu yang digunakan untuk menyelesaikan suatu
tugas. - Cognitive Complexity Theory (CCT) adalah alat perekayasaan dengan
pengukuran kemudahan dan tingkat kesulitan secara garis besar digabung dengan
dekripsi secara detail dari perilaku user.CCT memiliki dua deskripsi paralel,
satu adalah tujuan user dan yang lainnya adalah sistem komputer atau disebut
device pada CCT. Deskripsi tujuan user berdasarkan hirarki yang tujuan mirip
dengan GOMS, tetapi diekspresikan menggunakan production rules
Teknik
–teknik analisa tugas:
·
GOMS ( Goals ,operators ,methods ,and selection )
·
CCT (cognitive complexity theory )
·
HTA (hierarchical task analysis )
·
GOMS (Goals, Operators, Methods, Selection Rules),
dikembangkan oleh Card,Moran dan Newell
·
Goal / Tujuan : status terakhir yang ingin dicapai,
kemudian uraikan dalam sub tujuan.
·
Operator : aksi pada tingkat paling rendah (untuk
menjalankan suatu kegiatan); misal: press key, drag mouse, memindahkan pointer
·
Methods: urutan operator (prosedur) untuk menuntaskan
suatu tujuan (satu atau lebih), contoh: Memilih kalimat gerakkan mouse ke awal
kata, press mouse, tarik ke akhir kata, lepaskan mouse
·
GOMS
(Goals,
Operators, Methods, Selection) Rules (dikembangkan oleh Card,Moran dan Newell)
Goal /
Tujuan : status terakhir yang ingin dicapai, kemudian uraikan dalam sub tujuan.
Operator :
aksi pada tingkat paling rendah (untuk menjalankan suatu kegiatan); misal:
press
key, drag
mouse, memindahkan pointer
MeMethods:
urutan operator (prosedur) untuk menuntaskan suatu tujuan (satu atau lebih)
contoh:
Memilih kalimat gerakkan mouse ke awal kata, press mouse, tarik ke akhir kata,
lepaskan mouse
Selection Rules:
dipakai
ketika ada pilihan cara ujicoba GOMS untuk memperkirakan metode mana yang
digunakan
Contoh:
dapat menghapus sebuah kata baik dengan cara ctrl-X ataupun melalui menu
tertentu.
·
Cognitive Complexity Theory (CCT)
Cognitive Complexity Theory (CCT)
yang diperkenalkan oleh Kieras dan polson ini dimulai dengan premis dasar
dekomposisi tujuan dari GOMS dan disempurnakan modelnya agar lebih dapat
diprediksi. CCT memiliki dua deskripsi paralel, satu adalah tujuan user dan
yang lainnya adalah sistem komputer atau disebut device pada CCT. Deskripsi
tujuan user berdasarkan hirarki tujuan yang mirip dengan GOMS, tetapi
diekspresikan menggunakan production rules. Production rules merupakan
sekumpulan aturan dengan bentuk :
Production
rules CCT:
·
(SELECT-INSERT-SPACE
·
IF (AND (TEST-GOAL perform unit task)
·
( TEST-TEXT
task is insert space)
·
(NOT (TEST-GOAL
insert space))
·
(NOT (TEST-NOTE
executing insert space)))
·
THEN (
(ADD-GOAL insert space)
·
(ADD-NOTE
executing insert space)
·
(LOOK-TEXT task
is at %LINE %COL)))
·
(INSERT-SPACE-DONE
·
IF (AND (TEST-GOAL perform unit task)
·
(TEST-NOTE executing
insert space)
·
(NOT (TEST-GOAL
insert space)))
·
THEN (
(DELETE-NOTE executing insert space)
·
(DELETE-GOAL
perform unit task)
·
(UNBIND %LINE %COL))
·
(INSERT-SPACE-1
·
IF (AND (TEST-GOAL insert space)
·
(NOT (TEST-GOAL
move cursor))
·
(NOT
(TEST-CURSOR %LINE %COL)))
·
THEN (
(ADD-GOAL move cursor to %LINE %COL)))
·
(INSERT-SPACE-2
·
IF (AND (TEST-GOAL insert space)
·
(TEST-CURSOR %LINE %COL))
·
THEN (
(DO-KEYSTROKE ‘I’)
·
(DO-KEYSTROKE
SPACE)
·
(DO-KEYSTROKE
ESC)
·
(DELETE-GOAL insert space)))
Secara umum,
semakin banyak production rules dalam
CCT semakin
sulit suatu
interface untuk dipelajari. Selain itu terdapat beberapa masalah pada
CCT, yaitu :
·
Semakin detail deskripsinya, size deskripsi dari satu
bagian interface dapat
·
menjadi sangat besar. Lebih jauh, dimungkinkan
terdapat beberapa cara
·
untuk merepresentasikan perilakuk user dan interace
yang sama sehingga
·
mengakibatkan perbedaan hasil pengukuran.
·
Pemilihan notasi yang digunakan. Muncul pertanyaan kapan
notasi tertentu
·
yang dipilih menjadi suatu hal yang penting / kritis.
Sesorang dapat saja
·
memilih untuk merepresentasikan sistem dengan notasi
yang berbeda.
·
Notasi yang berbeda dapat mengakibatkan perbedaan
pengukuran.
Contoh: pada
deskripsi sebelumnya (NOTE executing insert space) hanya digunakan untuk
membuat rule INSERT-SPACE-DONE dijalankan pada waktu yang tepat. Disini tidak
jelas sama sekali signifikansi kognitifnya.
CCT adalah
alat perekayasaan (engineering tool) dengan pengukuran
kemudahan dipelajari
(learnability) dan tingkat kesulitan (difficulty) secara garis besar digabung
dengan dekripsi detail dari perilaku (behaviour) user.
Source :
Komentar
Posting Komentar